CIWARINGIN, SC- Dikabarkan terjadi musibah kecelakaan lalulintas yang menimpah rombongan siswa dan siswi MTs Negeri 2 Cirebon, Kecematan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. inherit;">Akibat kecelakaan ini, salah seorang guru pendamping, Sri Maryati meninggal dunia dan dua siswi sembuh luka berat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara Cirebon, rombongan MTs Negeri 2 Cirebon berangkat dari sekolah pada Senin (16/12/2019) malam, sekitar pukul 00.00 wib. Saat tiba di Tol Nganjuk, ditolak di KM 638, rombongan ini gagal kecelakaan lalulintas.
MTs Humas Negeri 2 Cirebon, Dewi Rahmawati mengatakan, rombongan siswa dan siswi berangkat untuk mengikuti program kelas unggulan Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dengan maksud dan tujuan agar para siswa dan siswi mengerti bahasa Inggris.
“Program ini pertama kali dilakukan karena ada kelas unggulan di sekolah ini,” kata Dewi.
Dia menyebutkan, menyebabkan kecelakaan itu, dua siswi kelas 7 A, yaitu Nabila Puteri Sania dan Maulina Salsabila mempermasalahkan luka berat dan sudah dibawa ke RS terdekat.
“Kalau yang meninggal dan siswa yang terluka ada di RSUD Nganjuk Jawa timur. Saat ini guru kami dan kepala sekolah sedang dalam perjalanan ke sana untuk mengurus, para siswa dan siswi yang mengalami musibah kecelakaan, ”katanya.
Setelah mendengar berita kecelakaan itu, orang tua siswa mendatangi MTs Negeri 2 Cirebon. Mereka ingin nengetahui kabar burung yang dikabarkan mengalami kecelakaan di Jawa Timur.
“Orang tua yang menjadi korban trauma dan shock. Selain itu, orang tua yang selamat dari kematian juga selamat, ”terangnya.
Kendaraan rombongan siswa MTS N 2 Cirebon Babakan Ciwaringin yang akan studi wisata ke Kampung Inggris Pare Desa Pelem, Kediri yang alami kecelakaan dijalur tol KM 638 Nganjuk, Senin (16/12) melihat pukul 6 pagi.
Akibat peristiwa tersebut, satu orang guru pendamping bernama Sri Maryati meninggal dunia, sementara dua siswi mulai luka berat. MTsN Humas Cirebon, Babakan Ciwaringin Dewi Rahmawati menyebut saat ini para korban di RSUD Nganjuk
"Korban yang memperbaiki luka, dikeluarkan 2 siswa kelas 7a, Nabila Puteri Sania dan Maulina Salsabila," katanya.
Menurutnya, dalam mobil Isuzu Elf nomor Polisi E 7028 KB yang memerlukan kecelakaan itu 18 siswi dan satu guru pendamping.
"Para siswa dan guru pendamping ini menyambangi Kampung Inggris untuk memperdalam bahasa Inggris. Dan ini baru pertama kali dilaksanakan," katanya.
Pesta sekolah, kata Dewi, saat ini tengah mengupayakan menjemput rombongan.
"Beberapa guru sudah berangkat ke RSUD Nganjuk untuk menjemput korban yang selamat, dan menerima korban yang meninggal dunia," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar