Tiga warga Palestina tewas setelah warga sipil dan pasukan keamanan turun tangan dugaan semua ini di lakukan oleh tentara israel yang berada di daerah itu.
Seorang wanita Israel 21 tahun ditikam insiden ini terjadi hari Minggu, dekat Betlehem, dia meninggal karena banyak luka tusuk dan di bawa rumah sakit.
Serangan terjadi pertama kali melihat seorang wanita Palestina, yang mencoba untuk menusuk seorang pria Israel, ditabrak seorang pemukim Yahudi sebelum ditembak mati oleh tentara.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu terjadi di persimpangan selatan Nablus, menambahkan bahwa "pasukan dan pengamat menanggapi ancaman langsung, menembak penyerang".
'apakah ada ketiga' membantu perjuangan Palestina?
Para pejabat keamanan Palestina mengkonfirmasi wanita meninggal karena luka-lukanya.
Pemukim, Gerson Mesika, mengatakan ia memukul dugaan menyerang dengan mobilnya sebelum seorang tentara menembaknya.
Kemudian, seorang Palestina mengemudi taksi menabrak mobil lain dan menurut polisi Israel, sopir taksi berjalan keluar dari kendaraannya dengan pisau di tangannya sebelum ditembak mati.
"Seorang pria Palestina di Kfar Adumim persimpangan taksi Palestina ,supir taksi yang tengah asik menyetir taksinya namun tiba tiba terjadi penembakan," kata sebuah pernyataan polisi.
Palestina Maan News Agency mengatakan tidak jelas apakah kecelakaan mobil atau serangan disengaja, meskipun setelah kejadian, seorang warga Israel ditahan polisi karena warga Palestina keluar dari mobil memegang pisau.
Dalam insiden ketiga, tersangka Palestina tewas setelah menusuk warga Israel seorang perempuan di Gush Etzion persimpangan dekat Bethlehem.
Protes dan serangan
suasana memanas dalam kerusuhan dalam beberapa bulan terakhir, sebagai warga Palestina terus memprotes ttg pendudukan Israel dan sebuah uptick dalam serangan Israel ke Yerusalem Timur yang diduduki Masjid Al-Aqsa, situs paling suci ketiga bagi umat Islam.
Sejak 1 Oktober, pasukan Israel telah menewaskan 91 warga Palestina, termasuk para pengamat tak bersenjata, pengunjuk rasa dan dugaan penyerang. Sementara itu, 15 orang Israel tewas dalam serangan oleh warga Palestina.
Palestina di tuduh biang keladi provokasi dan serangan
Kelompok hak asasi manusia mengecamhak Israel selama eskalasi terbaru, mencela posisi tentara 'pasukan mematikan terhadap tersangka penyerang Palestina.
Pada Sabtu malam, polisi menangkap seorang Palestina yang diduga menikam empat warga Israel di selatan kota Kiryat Gat.
Pasukan Israel telah menggunakan kekuatan militer menghadapi demonstran dan selama bentrokan, termasuk penggunaan amunisi, peluru baja dilapisi karet dan gas air mata,dan senjata.
Setidaknya 9.171 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel atau pemukim antara 1 Oktober dan 10 November menurut ke Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Mohannad Darabee, seorang fotografer Ramallah berbasis yang meliput bentrokan, mengatakan bahwa orang-orang "yang masih sangat marah", tapi itu nomor protes telah "menipis dalam beberapa pekan terakhir".
"Banyak orang ingin pergi protes, tetapi mereka melihat cara orang-orang Israel hanya menembak hidup amunisi," katanya kepada Al Jazeera.
Sumber: Al Jazeera dan lembaga
Tiga warga Palestina tewas setelah warga sipil dan pasukan keamanan turun tangan dugaan semua ini di lakukan oleh tentara israel yang berada di daerah itu.
Seorang wanita Israel 21 tahun ditikam insiden ini terjadi hari Minggu, dekat Betlehem, dia meninggal karena banyak luka tusuk dan di bawa rumah sakit.
Serangan terjadi pertama kali melihat seorang wanita Palestina, yang mencoba untuk menusuk seorang pria Israel, ditabrak seorang pemukim Yahudi sebelum ditembak mati oleh tentara.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu terjadi di persimpangan selatan Nablus, menambahkan bahwa "pasukan dan pengamat menanggapi ancaman langsung, menembak penyerang".
'apakah ada ketiga' membantu perjuangan Palestina?
Para pejabat keamanan Palestina mengkonfirmasi wanita meninggal karena luka-lukanya.
Pemukim, Gerson Mesika, mengatakan ia memukul dugaan menyerang dengan mobilnya sebelum seorang tentara menembaknya.
Kemudian, seorang Palestina mengemudi taksi menabrak mobil lain dan menurut polisi Israel, sopir taksi berjalan keluar dari kendaraannya dengan pisau di tangannya sebelum ditembak mati.
"Seorang pria Palestina di Kfar Adumim persimpangan taksi Palestina ,supir taksi yang tengah asik menyetir taksinya namun tiba tiba terjadi penembakan," kata sebuah pernyataan polisi.
Palestina Maan News Agency mengatakan tidak jelas apakah kecelakaan mobil atau serangan disengaja, meskipun setelah kejadian, seorang warga Israel ditahan polisi karena warga Palestina keluar dari mobil memegang pisau.
Dalam insiden ketiga, tersangka Palestina tewas setelah menusuk warga Israel seorang perempuan di Gush Etzion persimpangan dekat Bethlehem.
Protes dan serangan
suasana memanas dalam kerusuhan dalam beberapa bulan terakhir, sebagai warga Palestina terus memprotes ttg pendudukan Israel dan sebuah uptick dalam serangan Israel ke Yerusalem Timur yang diduduki Masjid Al-Aqsa, situs paling suci ketiga bagi umat Islam.
Sejak 1 Oktober, pasukan Israel telah menewaskan 91 warga Palestina, termasuk para pengamat tak bersenjata, pengunjuk rasa dan dugaan penyerang. Sementara itu, 15 orang Israel tewas dalam serangan oleh warga Palestina.
Palestina di tuduh biang keladi provokasi dan serangan
Kelompok hak asasi manusia mengecamhak Israel selama eskalasi terbaru, mencela posisi tentara 'pasukan mematikan terhadap tersangka penyerang Palestina.
Pada Sabtu malam, polisi menangkap seorang Palestina yang diduga menikam empat warga Israel di selatan kota Kiryat Gat.
Pasukan Israel telah menggunakan kekuatan militer menghadapi demonstran dan selama bentrokan, termasuk penggunaan amunisi, peluru baja dilapisi karet dan gas air mata,dan senjata.
Setidaknya 9.171 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel atau pemukim antara 1 Oktober dan 10 November menurut ke Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Mohannad Darabee, seorang fotografer Ramallah berbasis yang meliput bentrokan, mengatakan bahwa orang-orang "yang masih sangat marah", tapi itu nomor protes telah "menipis dalam beberapa pekan terakhir".
"Banyak orang ingin pergi protes, tetapi mereka melihat cara orang-orang Israel hanya menembak hidup amunisi," katanya kepada Al Jazeera.
Sumber: Al Jazeera dan lembaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar